Mehrunissa - Nur jahan adalah istri ke dua puluh Jahangir, Nur jahan terlahir dengan nama Mehru-Nissa. Nur jahan termasuk salah satu ratu yang sangat penting di kerajaan Mughal. Selain cantik dia juga karismatik, terdidik, kuat dan berpengaruh bagi kerajaan Mughal. Sebelum menjadi ratu dan menjadi bagian penting di istana Nur jahan atau mehrunissa melewati perjalanan panjang dan berliku.
Kisah nya di mulai dari pelarian Mirza Ghias beg dari persia menuju India beserta istrinya yang hampir melahirkan. Dalam perjalanan akhirnya istrinya melahirkan seorang anak perempuan yang di beri nama Mehrunnisa. Mehrunissa terlahir dari orang tua yang sangat miskin yang tidak mempunyai apa-apa bahkan setelah Mehrunnissa lahir ayah nya membuang nya karena tidak sanggup menghidupi anak nya itu. Mehrunnisa di buang di jalanan dan di temukan oleh seorang bangsawan, lalu bangsawan tersebut mengembalikan Mehrunisa kepada orang tua nya.
Dan berkat bantuan bangsawan tersebut Ghias beg berhasil sampai ke India bahkan dia mendapat kepercayaan dari Kaisar Akbar.
Pada saat Mehrunisa berusia delapan tahun dia melihat pangeran salim dan pada saat itu mehrunissa langsung jatuh cinta pada nya. Dari sinilah di mulai mimpi nya untuk menjadi seorang Ratu, lewat kebaikan Ratu Rukaya istri pertama dan juga sebagai kepala para ratu Kaisar Akbar, Mehrunnisa mulai mengenal harem. Waktu pun terus berlalu Mehrunisa sudah berumur enam belas tahun dan sudah menjadi gadis yang sangat cantik. Saat itulah Mehrunisa bisa bertemu langsung dengan pangeran salim, dengan wajah nya yang cantik pangeran salim pun jatuh cinta padanya. Tapi sayang nya kaisar Akbar telah menunjuk Ali Quli sebagai tunangan nya.
Pernikahan Mehrunissa dengan Ali Quli tidak dapat di hentikan karena hubungan Pangeran salim dengan kaisar Akbar renggang akibat penghianatan yang di lakukan oleh pangeran salim. Permintaan pembatalan pernikahan Mehrunisa oleh pangeran salim di tolak mentah-mentah oleh kaisar Akbar. Mehrunnissa menjalani pernikahan yang sangat buruk, kerana suaminya berselingkuh dengan budak nya. Mehrunnissa tetap mendambakan pangeran salim yang telah menjadi kaisar Jahangir dan begitupun sebalik nya meskipun Jahangir mempunyai ratusan wanita di dalam haremnya dia masih mencintai Mehrunnissa.
Pada suatu ketika suami Mehrunissa melakukan pemberontakan terhadap Kaisar Jahangir dan berakhir dengan kematian nya. Setelah menjanda Mehrunnissa kembali ke hareem. Ratu rukaya yang tidak menyukai Jagat gosain begum permaisuri kaisar Jahangir menggunakan pesona Mehrunnissa untuk memikat Jahangir.
Rencana Rukaya berhasil karena Jahangir juga mencintai Mehrunnissa dan setelah mereka menikah Jahanggir memberi gelar mehrunnissa Nur-Jahan.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar